23 November 2008

Pemampatan Citra

Pemampatan Data Citra

Kebutuhan ketersediaan citra dalam bentuk digital kian waktu semakin meningkat seiring dengan perkembangan komputerisasi multimedia. citra dalambentuk ini sangat diperlukan dalam bidang pendidikan, citra satelit, peta cuaca,dan bidang lainnya. Penyimpanan, manipulasi serta pengolahan data citra bentuk mentah
sangatlah mahal. Komputer yang diperlukan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut harus mempunyai spesifikasi media penyimpanan data berkapasitas besardan berkemampuan mentransfer data dengan cepat. Maksud dari kompresi data citra adalah usaha untuk memperkecil jumlah bit yang diperlukan untuk menyatakan sebuah data (citra) merupakan suatu proses pengubahan lambang masukan ke dalam sandi keluaran yang dikehendaki. Jika pemapayan efektif, maka hasil berkas keluarannya akan lebih kecil dari berkas aslinya. Sehingga kompresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperkecil ukuran berkas masukan sehingga dapat dimuat dalam media penyimpanan.
Dengan teknik kompresi diharapkan

1. Menghemat ruang penyimpanan, misalnya
hardisk,
2. Menghemat waktu akses CPU (Central Processing
Unit), dan
Jika menggunakan jaringan komputer, data yang
telah dikompresi tidak memerlukan waktu yang
banyak untuk dikirimkan sehingga menghemat rentang
waktu pengiriman.

Teknik ini dapat dibagi menjadi dua kelas besar
yaitu:

1. Pemampatan yang bersifattanpa merugi
(lossless).

2. Pemampatan yang bersifat merugi (lossy).
Teknik Pemampatan data citra yang bersifat tanpa
merugi digunakan untuk mereduksi ukuran data citra
dengan memberikan hasil penampakan yang tepat
sama dengan citra aslinya. Dengan kata lain tingkat
ketepatan hasil Pemampatan sebesar 100% terhadap
citra asli.
Teknik Pemampatandata citra yang bersifat
merugi digunakan untuk mereduksi ukuran data lebih
jauh dengan memberikan hasil penampakan yang
mirip dengan citra asli. Sekalipun terdapat perbedaan
antara citra asli dan citra hasil Pemampatan, tapi tidak
akan terlihat oleh mata manusia. Teknik yang bersifat
merugi banyak dipakai dalam memampatkan data
citra, mengingat teknik ini mempunyai rasio
Pemampatan yang lebih tinggi daripada teknik yang
bersifat tanpa merugi (Fournier, 1995).
Salah satu prosedur standar Pemampatan merugi
melalui penyandian transform, ini diperlihatkan pada
Ide ini bertujuan menampilkan data menggunakan
basis matematika yang berbeda dengan harapan
tampilan baru itu akan memperjelas korelasi yang ada.

Pemampatan dicapai dengan
memperhitungkan
transform yang berhubungan dengan basis ini, nilai
koefisien di bawah batas ambang sampai menuju 0,
dan penyandian (encoding) tanpa merugi koefisien
yang tidak bernilai 0.
2.2. Algoritma Alihragam Pemampatan
Pada dasarnya algoritma Pemampatan alihragam
terdiri atas tiga tahap, yaitu:
1. Alihragam,
2. Kuantisasi, dan
3. Penyandian.
Transformasi dalam 2-D bisa diturunkan secara
lanwaveletung dari 1-D. Dalam setiap tahap, berarti
menerapkan alihragam 1-D menjadi baris dan kolom

0 komentar: